Translate

Jumat, 17 Februari 2017

Cara SCAN Sederhana Baleno 98

Sekitar dua bulan yang lalu saya mengganti kendaraan dari minibus ke sedan. Dan pilihan jatuh ke Baleno. Karena budget yang terbatas didapatlah Baleno tahun 1998 manual. 
Namanya baru ganti mobil, inginnya jalan jalan. Kebetulan menjelang tahun baru. 
Akhirnya jadilah jalan-jalan ke Pelabuhan Ratu sekalian mau malam tahun baruan di pantai.
Setelah perjalanan 3 jam terasa ada yang aneh pada tarikan mobil. Jika di gas terasa endut-endutan tapi tidak sampai mati. Singkat cerita akhirnya tahun baruan terlaksana juga di pantai dan bisa kembali ke rumah dengan selamat walaupun dengan dengan kondisi mobil yang tidak bisa dipacu.
Untuk mengetahui penyebab endut-endutan mobil di cek ke bengkel. Montir bilang kemungkinan ECU nya bermasalah dan dia menyarankan untuk scane ke temannya.
Terus terang saja baru pertama kalinya saya mau scane mobil, sebab sudah beberapa kali ganti mobil belum pernah melakukan scane. 
Dalam benak terbayang peralatan perangkat komputer canggih. Tapi ternyata untuk scane Baleno 98 hanya menggunakan seutas kabel sepanjang sekitar 3 cm.

Saya perhatikan begini tahap-tahap pengecekannya :
- Karena mobil baru saja dipakai maka dibiarkan dulu agar suhu mesin turun (sambil ngopi)
- Buka kap mesin
- Buka kotak sikring di ruang mesin, cari terminal diagnose 1 (DIAG 1) seperti yang terlihat pada gambar


- Sepotong kabel bekas dengan panjang sekitar 3 atau 4 cm   disambungkan pada terminal DIAG 1 dengan cara memasukan ujung scanner ke terminal A dan terminal B seperti pada gambar






- Setelah scanner terpasang, posisikan kunci kontak ke posisi on, tapi TIDAK distater. Hanya di kontak saja sampai seluruh lampu indikator menyala 




Jika kabel scanner sedang terpasang, maka lampu cek engine akan berkedip kedip menunjukan keadaan ECU si Bahenol. 
Kedipan tersebut seperti kode morse, memiliki ritme tertentu. Misalkan, jika ECU normal, maka cek engine akan berkedip sekali, terus ada masa satu detik, dan berkedip cepat dua kali. Kita sebut ini kode 1 2.
Dan hasilnya ternyata si Bahenolku ECU nya normal. Legaaaaa... rasanya
Dan setelah di cek itu dan ini dipastikan Pompa bensinnya yang sudah lemah. Setelah di bongkar ternyata pompa bensinnya masih kelihatan baru tapi KW.  
Diganti pake yang Ori lancar.... tarikan enteng.

Berikut adalah kode2 yang menunjukan keadaan ECU;
Kode ----- Artinya: 
1 2 --- ECU normal
1 4 --- ECT (engine coolant temperature, yang di termostat) bermasalah.
1 5 --- ECT bermasalah
2 1 --- TPS (Throttle Position Sensor) bermasalah
2 2 --- TPS bermasalah
2 3 --- IAT (Intake Air Temperature sensor, yang di selang air filter) bermasalah
2 5--- IAT bermasalah
2 4 --- VSS (Vehicle Speed Sensor, yang di girbox) bermasalah
3 1 ---  MAP (Manipol Absolute Pressure sensor) bermasalah
3 2 --- MAP sensor bermasalah
4 2 --- CKP (Crank Shaft position sensor, yang di samping karter) bermasalah
4 7 --- CMP (Camshaft Position sensor, khusus pada APV dan baleno 1.5, yang ada di ujung tutup klep) bermasalah
Kalau Check engine nyala terus, artinya ECU yang bermasalah